Seperti Pelangi yang muncul setelah hujan membuka hari dengan semburat warna yang terpantul dari sang mega, indah dan menawan.
Menapaki hari dengan rasa cinta yang luar biasa bersandingkan dengan sang belahan jiwa penguat lara, Ronald keluar dari mobil yang mengantarkannya menuju bandara bersama sang ayah, setelah sebelumnya berpamitan dengan Danil dan Jelita bahwa Ia akan kembali ke negaranya untuk menghadiri pernikahan Rey dan Humaira.
Jemari mungil yang masih digengaman terasa mengerat membuat langkah Ronald menjadi terhenti sejenak.
"Kenapa, Hm...?" Ronald menatap lekat wajah yang berdiri di sampingnya.
Rena diam seribu bahasa, hanya mimik wajahnya yang menampilkan kesenduan, Ronald tahu Rena berat berpisah dengannya.
"Aku akan cepat kembali__hm." Ucap Ronald sambil menunduk, mensejajarkantubuhnya dengan tinggi tubuh Rena yang hanya setinggi bahunya.