Maaf ya, ternyata episode yang double up kemarin tidak bisa dihapus, di edit pun terbatas, jadi nggak bisa masksimal penulisannya. Bisa langsung baca bab ini kok, atau kalau mau kepo bab yang sebelumnya juga tidak apa-apa, hehehe
Mohon maaf ya kak ....
***
"Bi, aku mau antar sampai bandara!" renggek Septi ketika pagi itu Bara hendak pamit terbang ke Batam.
"No! Perjanjiannya aku berangkat kamu diam di rumah sampai aku kembali, jadi biarkan aku berangkat sendiri!" tolak Bara tegas, ia tidak mau main-main dengan keselamatan Septi, ia tahu betul bagaimana Kirana, ia hanya tidak mau jika calon isterinya ini sampai kenapa-kenapa.
"Ahh ... baiklah!" Septi memayunkan bibirnya, tampak Bara tersenyum geli melihat bagaimana masamnya wajah sang calon isteri.
"Aku janji nanti begitu urusan beres aku langsung balik, oke?" Bara mengelus kepala Septi dengan lembut, rasanya ia tidak tega meninggalkan wanita ini terlalu lama sendiri.
