Nadya baru saja selesai meeting dengan beberapa bawahannya, ia langsung kembali ke ruangannya dengan wajah kusut. Masalah di kantor membuatnya sedikit pening. Ia baru saja duduk di kursinya ketika kemudian pintu ruangannya terbuka. Nampak Yuyun, sekretaris pribadinya muncul dari balik pintu.
"Permisi mohon maaf, Bu. Ada tamu yang hendak bertemu," lapor Yuyun sambil terus.
"Siapa, Yun?" semoga bukan tamu yang menyebalkan macam di Jacky!
"Fani Sasongko, Bu."
Astaga! Nadya menepuk jidatnya dengan gemas, nggak anaknya, sekarang ibunya? Sebenarnya ia tidak masalah sih dengan Fani, hanya saja untuk sekarang moodnya sedikit jelek. Ahh ... tidak sopan bukan menolak calon mertua?
"Suruh beliau masuk ya, bilang ke bagian belakang suruh buatkan minum." perintah Nadya tegas, ia merapikan baju dan rambutnya, menanti sosok itu masuk ke dalam ruangannya.
"Baik, siap Bu!"