Kirana tidak jadi kemana-mana, ia memutuskan menunggu kabar dari orang kepercayaannya, siapa lagi kalau bukan Pak Anton mengenai kemana sebenarnya suaminya itu pergi. Ia sangat yakin Yusrizal menyembunyikan sesuatu, tapi apa?
Tiba-tiba iPhone-nya berdering, itu pasti Pak Anton bukan? Dengan segera Kirana meraih ponsel itu dan mengangkat panggilan yang benar berasal dari Pak Anton.
"Halo, gimana Pak?" Kirana duduk di kursi yang ada di balkon kamarnya, menyimak dengan serius apa yang hendak supir pribadinya itu laporkan.
"Anu, Mbak, saya sudah ngikutin kemana Bapak pergi, ini saya ada di dekat lokasi beliau," lapor suara itu tampak ragu.
"Dia bener lagi kumpul sama teman-temannya? Di mana? Cafe atau restoran atau apa gitu?" cecar Kirana tidak sabar.
"Aduh gimana ya, Mbak. Saya mau bilang takut nanti malah jadi ribut besar," suara itu kembali bergetar, membuat Kirana yakin ada sesuatu yang terjadi dan disembunyikan oleh suaminya itu.
