Kirana memekik luar biasa keras ketika ia sudah mencapai puncaknya, ia bahkan bisa merasakan cairan hangat itu keluar dari dalam dirinya, membuat laki-laki yang tengah menindihnya itu tersenyum penuh arti.
"Satu kosong, Sayang!" bisik Jacky dengan nafas memburu.
Kirana tidak berkutik, belum ada setengah jam dan dia sudah kalah dengan serangan yang Jacky lakukan padanya. Tubuhnya sudah bersimbah peluh, lelah dan letih itu sudah menderanya.
"Jack please, aku mau pulang malam ini. Suamiku di rumah, Jack!" rintih Kirana lirih.
Namun Jacky tidak menjawab, ia malah kembali memacu tubuh Kirana dengan begitu brutal! Membuat Kirana kembali memejamkan matanya erat-erat karena nikmat itu kembali menyergap seluruh syaraf tubuhnya.
Keringat menetes dari tubuh berotot itu, membuat permainan makin panas dan lengket. Kirana kembali mencengkram erat-erat sprei putih yang terpasang di ranjang. Rasanya ia hendak kembali mendapatkan pelepasannya.
