Larisa berjalan gontai menelusuri koridor sekolah yang cukup ramai karena hari ini dia berangkat lebih siang dari biasanya. Efek dirinya tak bersemangat setelah insiden yang terjadi kemarin, juga karena semalaman dia tak bisa tidur karena terus memikirkan pertengkarannya dengan Reza, Larisa jadi seperti ini. Wajahnya suram, ada lingkaran hitam mengelilingi kelopak mata membuatnya jadi terlihat seperti panda. Meski wajahnya tetap terlihat cantik dan manis seperti biasa namun Larisa tanpa senyum yang tersungging di bibirnya di pagi hari seperti bukan dirinya saja.
Larisa terus berjalan menuju kelas hingga langkahnya terhenti karena suara seseorang yang berteriak memanggilnya dari arah belakang. Larisa langsung berbalik badan untuk menghadap orang itu meski tanpa melihat wajahnya pun dia tahu pemilik suara itu adalah Arvan.