Bima, Baim dan Rocky saling berpandangan karena melihat Reza yang tiba-tiba terdiam, tak mengomentari ucapan mereka. Pemuda di hadapan mereka itu hanya diam membisu seolah-olah sedang menimbang-nimbang sesuatu.
"Jadi kayak yang gue bilang tadi, kita ngajakin lo ke sini bukan bermaksud mau nyakitin lo, tapi kita mau bikin kesepakatan sama lo."
"Kesepakatan?" gumam Reza, mengulangi perkataan Bima barusan.
"Ya, kesepakatan. Kalau lo setuju gak akan gangguin hubungan Larisa dan Arvan lagi, kita janji gak bakalan gangguin lo lagi. Lo juga bisa pergi dari sini sekarang juga."
Reza mendengus keras sembari mencibir secara terang-terangan, "Kalau gue gak mau nurutin kalian, emang kalian mau ngapain?"
"Lo mau nantangin kita!"
Seperti biasa yang mudah tersulut emosi adalah Baim, pria itu hendak maju ke depan untuk menerjang Reza, namun dengan cekatan dihalangi oleh Bima karena pria itu menjadikan tubuh besarnya sebagai tameng untuk menghalangi Baim dan Reza.