Waktu terus berlalu, pertandingan terus berlanjut, permainan para pemain SMA Permata sekarang semakin kacau, ditambah dengan ributnya para pendukung.
Mereka ribut meneriakkan nama orang yang mere dukung. Para pendukung SMA Permata seolah terpecah antara yang mendukung Reynard dan juga Devian.
Sekarang bola tengah berada di tangan para pemain dari SMA Permata. Mereka sedang mencoba untuk membawa bola ke area lapangan SMA Garuda.
Saat tengah bermain dan menuju ke area SMA Garuda, Reynard melirik ke salah satu bangku penonton, Reynard melihat ada orang yang terlihat tidak asing di matanya.
Reynard tidak mau memikirkan hal itu terlalu lama, karena dia ingat kalau sekarang dirinya tengah berada di dalam lapangan.
Dirinya sekarang harus fokus pada pertandingan yang sedang berlangsung. Reynard yang tengah menguasai bola sekarang langsung melakukan shooting dari dalam kotak penalti.