"Gue sayang sama lo, gue gak mau lo kenapa-kenapa."
"Gue gak salah denger kan?"
"Gue rasa telinga lo masih baik-baik aja," ucap Reynard. Reynard mengukir senyumannya setelah ia selesai mengucapkan satu kalimatnya.
Peyvitta memperhatikan senyuman indah yang sudah Reynard ukir barusan. Air mata Peyvitta kini sepenuhnya jatuh bersamaan dengan terbentuknya senyuman Reynard.
Kalimat yang sudah Reynard ucapkan barusan memang menyebalkan, tapi kali ini Peyvitta malah merasa terharu saat mendengar kalimat itu. Terharu sebab kalimat sebelumnya, ya.
"Kenapa nangis?" tanya Reynard.
Reynard menatap Peyvitta sejenak kemudian mengusap air mata yang jatuh di pipi Peyvitta. Reynard mengusap air mata itu dengan punggung jarinya.
Reynard mengusap air mata yang jatuh di pipi Peyvitta itu dengan begitu lembut. Jari tangan Reynard menelusuri pipi Peyvitta dengan begitu lembut.