Setelah terus melewati berbagai perjalanan, akhirnya mereka sampai di suatu Caffe. Devian dan Peyvitta keluar dari mobil.
Peyvitta memang berjalan bersama dengan Devian, hanya saja posisinya 30 cm lebih belakang dibandingkan Devian. Peyvitta berjalan mengikuti langkah Devian. Suasana Caffe ini begitu nyaman dan tenteram.
Peyvitta dan Devian terus berjalan mengikuti jalan yang dipinggirnya sudah dihias oleh lampu kerlap-kerlip. Lampu kerlap-kerlip yang menghiasi jalan ini terlihat begitu indah.
"Kak kenapa tempatnya sepi banget?" tanya Peyvitta. Peyvitta baru sadar kalau sedari tadi berjalan Peyvitta tak melihat pengunjung yang lain.
"Kan gue udah bilang dinner-nya hanya kita berdua. Aku dan kamu," jawab Devian yang disertai dengan senyuman di ujung kalimatnya.
Peyvitta tak bisa menjawab lagi. Peyvitta hanya membalas ucapan Devian dengan senyumannya yang terlihat begitu indah.