Riv menghembuskan napasnya, setelah menerima telepon dari sang mama yang terdengar panik, Riv segera meminta Pra untuk ngebut membawanya pulang.
Riv khawatir terjadi sesuatu yang tidak-tidak pada mamanya tetapi setelah sampai di rumah, Riv malah disuruh untuk mendobrak kamar Dan sedangkan si empunya kamar tidak keluar kamar semenjak kejadian itu.
"Mas Dan gak keluar sama sekali sejak waktu itu. Makannya juga gak disentuh Mbak, cuma ngambil minum aja. Saya takut," cerita Bi Narsih. Riv mengangguk-anggukkan kepalanya. Sedangkan Pra juga ikut mendengarkan dengan seksama.
"Bi Narsih tenang dulu. Kamarnya dikunci?" Tanya Riv.
"Dikunci. Saya gak berani ngetok pintunya kecuali nganter makan,"
"Oke. Ayok Pra! Lo tugas dobrak kalau gak mau dibukain," ajak Riv pada Pra. Pra, Bi Narsih dan Mama Riv mengikuti Riv dari belakang.