Dia selalu berpikir bahwa dia bisa tidak mempedulikannya, bahkan dia bisa menganggap ibunya sendiri telah mati, tetapi ketika dia teringat Shu Xinyu pernah berkata bahwa itu adalah kesalahan seorang anak sehingga ibu meninggalkan anak itu, membuat Qiao Mu sakit hati!
Kesalahan apa yang diperbuatnya hingga memiliki ibu yang sekejam ini?
Bisa juga, walau Shu Xinyu mengatakannya dengan kejam, dia masih menyesalinya di dalam hatinya. Jika tidak, mengapa dia masih menyimpan foto kelahirannya?
Qiao Mu menggelengkan kepalanya untuk menghentikan pemikirannya, dia tidak ingin memberi dirinya harapan dan kecewa lagi.
Dia tidak lagi berani memiliki harapan apapun dari ibunya.
Qiao Mu menarik napas dalam-dalam, lalu ponselnya berdering, itu adalah panggilan dari Ye Nuan, menanyakan di mana dia berada dan memintanya pergi ke kafetaria untuk makan siang bersama.
Kemudian Qiao Mu menyimpan suasana hatinya dan segera meninggalkan kamar mandi.
