Wajah Qiao Mu menjadi merah karena marah. Setelah dokter pergi, dia menegakkan duduknya dengan emosi menggebu-gebu, lalu menusukkan jarinya ke dada Li Yan, "Menurutmu, bagaimana kamu bisa begitu berpikiran sempit, begitu pelit sampai tidak bisa bercanda? Jika kamu memelototiku dengan galak dan kejam padaku, aku akan menangis di depanmu!"
"Kalau begitu menangislah."
Qiao Mu menggertakan giginya. Tiba-tiba dia mengubah ekspresi wajahnya dengan tangan mengepal di dada, "Paman, aku sangat merasa tidak nyaman di sini."
Wajah Li Yan muram, "Kalau kamu terus berpura-pura, hukumanmu akan menjadi dua kali lipat setelah pulang nanti!"
Qiao Mu menggertakkan giginya, kemudian menatap Li Yan dengan memelas, "Paman, aku benar-benar merasa tidak enak badan. Aku kesakitan dan tidak sedang bercanda denganmu."
"Ada apa?" Alis Li Yan berkerut, lalu maju untuk memeluknya.