Raut wajah Qiao Jiannan berubah total, "Kamu…"
"Kenapa? Apa kamu sakit hati? Masih ada banyak hal yang kamu tidak tahu. Oh ya, kamu masuk rumah sakit karena kecelakaan terakhir kali, itu adalah ulah orang suruhanku. Ya ampun… Jiannan matamu membelalak begitu besar, begitu menakutkan! Kamu tidak bisa menyalahkanku, yang harus disalahkan adalah kamu yang mau memberikan saham Perusahaan Qiao pada Qiao Mu, jadi aku akhirnya hanya bisa menemukan cara untuk menghentikannya. Bagaimana aku bisa membiarkan seorang anak haram merenggut apa yang seharusnya menjadi milikku?"
Qiao Jiannan marah sampai wajahnya memerah. Dia dengan sekuat tenaga memukul kasur, "Kamu wanita berhati kejam! Bagaimana kamu bisa begitu jahat? Perusahaan Qiao adalah milikku, jangan harap kamu mendapat bagian sedikit pun!"