Ketika pria itu keluar dari mobil, Qiao Ya tidak bisa menahan diri untuk tidak mundur selangkah. Melihat pria itu berjalan ke arahnya dengan sorot mata dan aura sedingin es yang mencekam, dia merasa ketakutan.
"Paman…" Qiao Ya membuka mulut dan mencoba mengatakan sesuatu, tapi dia dikejutkan oleh tekanan dari aura Li Yan sehingga dia tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.
Melihat pria itu mengangkat tangan, Qiao Ya seketika menyusutkan lehernya karena takut pria itu akan bersikap kasar padanya.
Li Yan menyipitkan matanya dengan dingin, lalu mengangkat tangan dan mencengkeram dagu Qiao Ya dengan kuat. Tatapan mata pria itu seolah menunjukkan jika dia menyentuh sesuatu yang sangat menjijikkan.
Kekuatan tangan pria itu sama sekali tidak terkendali. Qiao Ya hanya merasa kesakitan sampai ingin berteriak, tapi dia tidak berani mengeluarkan suara.