Dia tidak ada hak untuk menikah dengan Ji Anan, tidak ada hak untuk melamarnya, bahkan tidak ada hak untuk mengatakan aku mencintaimu.
Mulut Beiming Yechen berusaha untuk tersenyum, matanya yang bersinar.
Walaupun akting juga boleh, dia telah berhasil mencapai impiannya.
Satu tangan Ji An'an memegang bibirnya lalu melihat rambut Beiming Yechen yang rapi dan setelan baju formal yang bersih, ini adalah apa yang harus dilakukan pada saat melamar, dia sudah akting begitu lama dan beberapa kali.
Dalam hati Ji An'an merasa sangat sedih, merasa dirinya sangatlah kejam.
Dua orang saling menatap begitu lama, tatapan yang kacau dan sangat sedih!
Di dalam ruangan ini ada aroma air mata.
"Menikah denganku, ya! Tidak peduli siapa pun kamu…." Beiming Yechen mengambil cincin keluar dan melakukan tindakan yang terakhir.
Ini adalah impiannya, sudah begitu lama dan menjadi anggannya selama bertahun-tahun lalu.