Setelah Ji An'an menghiburnya, Leo yang sudah merasa agak tenang pun membalikkan kepala kecilnya. Ia menatap ke pelayan yang melemparnya itu….
"Apakah kamu masih ingat dengannya? Tadi siang, kita baru saja bertemu dengannya di taman."
Leo masih agak samar-samar mengingatnya, lalu menganggukkan kepala.
"Dia mengatakan telah memecahkan cangkirmu, jadi langsung berlutut untuk minta maaf, apakah kamu masih ingat dia berlutut?"
Leo dengan serius menganggukkan kepala.
Ji An'an menghela napas lega….
Raut wajah pelayan itu langsung berubah. Dirinya sudah mau mati, namun masih tidak ingin mengaku, "Tuan muda tidak bisa berbicara, dia masih terlalu kecil dan sama sekali tidak mengerti!"
Beiming Shaoxi yang duduk dan bersandar ke bantal dengan tatapan tajam, tampaknya sedang kebingungan dengan isi pikirannya sendiri!
Ji An'an yang melihat tatapan pria itu seperti orang mati pun semakin marah….
"Mo….mo…."