Ji An'an lalu memukul dadanya dengan marah dan berkata, "Apa maksudmu, huh! Jangan berkata sembarangan"
Beiming Shaoxi tiba-tiba menundukkan kepala untuk menciumnya, lalu satu tangannya itu diletakkan ke atas meja untuk mengambil sample darahnya.
Ji An'an sama sekali tidak berani bergerak, dokter juga terkejut sampai mendorong kerangka kacamatanya.
Bibir panas Beiming Shaoxi langsung menantang bibir Ji An'an, aura maskulin langsung dituangkan ke dalam mulutnya.
Satu ciuman yang mesra dan dominan itu sungguh menunjukkan bahwa Beiming Shaoxi tidak ingin melepaskan bibirnya. Lalu, ia mencium sudut matanya dan bergerak menuju ke bulu mata yang basah serta lentik itu.
Walaupun Ji An'an tidak menangis, tetapi matanya selalu basah.
Beiming Shaoxi pun sungguh menciumnya dan memang itu adalah air mata. Apalagi, rasanya juga asin.
Mata Beiming Shaoxi yang biru itu menatap ke arah Ji An'an dengan tatapan yang tidak mengerti.