"Tidak tahu… apapun yang kamu pikirkan, aku tidak pernah mengetahuinya…"
Beiming Shaoxi yang tiba-tiba bersikap dingin dan tak berperasaan ini, lalu tiba-tiba menjadi bersikap sangat hangat.
Ji An'an merasa setelah mencintainya, ia seperti diapit oleh area penuh api yang membara dan batuan es yang membeku.
"Ji An'an aku mencintaimu." Beiming Shaoxi berkali-kali mengatakan ini kepadanya…
Tatapannya yang agak kabur, seperti dalam mimpi yang mendengarkan pernyataan cinta dari Beiming Shaoxi. Dalam sekejap air mata pun perlahan-lahan membasahi bulu matanya.
Beiming Shaoxi mengatakan 'aku mencintaimu' sampai tidak terhitung jumlahnya dan dengan suara yang serak.
Giginya menggigit samping kain renda dan melihat kulit yang indah serta putih itu berubah menjadi merah merona…
Nafsu birahinya sudah memuncak, cairan darah dalam sekujur tubuhnya sudah membara.
Ia pun membuka kedua kaki yang ramping itu dan meletakkan ke samping pinggangnya.
