Walaupun balapan mobil biasa, sejujurnya Beiming Yechen juga sangat susah untuk menang. Apalagi sekarang, dia sedang balapan di medan jalan yang jauh lebih susah seperti ini.
Tidak hanya akan kalah, bahkan nyawanya juga akan hilang.
Saat Ji An'an memeriksa peta jalur balapan ini pun, ia langsung tahu bahwa banyak tikungan kecil dan jalan mendaki yang amat curam di gunung ini.
Kemudian, ia melihat lagi medan balap yang berkelok-kelok di bawah. Satu-persatu lingkaran yang sangat rumit dapat dilihat dengan jelas, membuat situasi balapan itu akan semakin rumit.
Kalau Ji An'an melompat dari atas untuk turun ke bawah, ia bisa lebih cepat sampai ke bagian itu.
Ji An'an memutuskan untuk berlari dan menghilang di gelapnya malam...
Sana yang tampak bingung pun juga ikut mengejarnya.