Sudut bibir Beiming Shaoxi terangkat dan tersenyum dengan sangat dingin serta licik. Ia berjalan masuk dengan kaki yang panjang.
Kakek Beiming tampak bingung dan langsung mengerti, "Aku tiba-tiba merasakan kepalaku agak pusing, tekanan darahku pasti naik lagi… Porti cepat antar aku beristirahat di kamar…. Uhuk…! Uhuk…!"
Porti langsung menggendong Kakek Beiming dan bertanya-tanya. Kemudian semua pelayan dengan tanggap pergi mengantarnya keluar dari ruangan golf itu.
Tidak jauh dari tempat Ji An'an berdiri, ada satu tangan mengambil kertas hasil dari rumah sakit itu di lantai.
Melihat sosok pemilik tangan itu, tenggorokan Ji An'an seolah terkunci oleh sesuatu. Dalam perasaan yang tegang ini, ia melihat Beiming Shaoxi meremas kertas itu menjadi bola.