"Pey," panggil Reynard dengan nada bicara yang begitu khas. Nada bicara yang penuh dengan kelembutan dan juga tatapan yang begitu dalam dan penuh dengan sebuah kasih sayang.
Peyvitta menaikkan pandangannya dan menatap Reynard dengan cukup santai. "Iya, ada apa? Kenapa?"
"Ada satu pertanyaan yang masih gue pikirkan jawabannya," ujar Reynard datar.
Kening Peyvitta berkerut tanda tanya dengan pertanyaan yang sedang Reynard pikirkan. "Apa itu? Pertanyaan apa emangnya, kenapa bisa sampai dipikirkan? Hm, kenapa gak memikirkan gue saja?"
Di sini Peyvitta mencoba untuk mencairkan suasana. Peyvitta tidak ingin kalau suasana antara dirinya dan juga Reynard begitu kaku seperti dua orang asing yang sedang berhadapan dan membicarakan sebuah hal.
"Dalam pertanyaan itu ada lo."
Mengetahui hal itu, Peyvitta malah menjadi semakin tanda tanya dan juga merasa heran. "Hah? Kok bisa? Apa emangnya?" tanya Peyvitta dengan nada bicara yang terdengar semakin penasaran.