"Rey, lo mau ke Kantin gak?" tanya Peyvitta sambil memasang ekspresi yang sudah begitu ceria.
Peyvitta berharap kalau Reynard menjawab iya atau apalah yang nanti dirinya bisa ke Kantin bersama dengan Reynard dan dia bisa merasakan bagaimana rasanya kembali dekat dengan Reynard yang sudah lama tidak seperti dulu lagi.
Harapan Peyvitta sirna saat dirinya melihat Reynard yang menggelengkan kepalanya.
Saliva yang hendak dia telan saja rasanya nyangkut saat dia melihat Reynard yang dengan datarnya menggelengkan kepala sebagai jawaban yang manyatakan kalau dirinya sekarang tidak akan pergi ke Kantin.
"Terus sekarang lo mau ke mana?" Peyvitta masih mencoba untuk bersikap biasa saja seolah dirinya bisa menerima kenyataan yang padahal sama sekali tidak dia inginkan.
Rasanya bertingkah seolah kita baik-baik saja saat sedang ada sebuah masalah itu begitu sakit dan sekarang Peyvitta tengah merasakan hal ini. Peyvitta tengah merasa sakit sebab dia dipatahkan oleh harapannya sendiri.