"Gue tahu lo Rett, lo akan terus memikirkan apa yang terjadi sama gue."
Semakin lama Retta semakin kesal dengan sikap Reynard dan dirinya semakin tidak bisa menutupi hal itu. "Kalau lo udah tahu, kenapa lo terus-terusan memendam masalah yang padahal akan lebih baik kalau lo menceritakan hal itu sama gue?" tanya Retta. Nada bicara Retta mulai naik.
"Waktunya belum pas, gue belum ingin menceritakan hal ini sama siapa pun, termasuk dengan lo." Benar-benar penuh dengan kejujuran Reynard mengucapkan hal ini.
"Hm!" ketus Retta.
Reynard kembali mengelus puncak kepala Retta. Rasanya sulit untuk dirinya bisa mengabaikan apa yang sudah Retta ucapkan, tapi dirinya juga tidak bisa kalau dirinya harus menceritakan hal yang sekarang tengah dirinya alami.
"Gue akan cerita, tapi nanti." Dengan nada yang penuh keyakinan, Reynard kembali berucap dengan sebuah harapan kalau Retta bisa yakin dengan apa yang sekarang dirinya ucapkan.
"Hm ...."
