Setelah kejadian itu Peyvitta menjadi sering terdiam dengan tatapan yang kosong, sepertinya Peyvitta tengah memikirkan kalimat-kalimat yang sudah orang tuanya ucapkan kemarin.
Tidak mudah rasanya untuk bisa mengabaikan kalimat itu begitu saja, terlebih Peyvitta orangnya tidak mudah untuk lupa akan suatu hal, terlebih hal tersebut meninggalkan sebuah kesan yang begitu dalam di hati dan juga pikirannya.
Terasa jauh lebih sakit saat banyak kalimat yang nyelekit keluar dari mulut orang terdekat, serasa kalimat itu menjadi jauh lebih tajam dari seharusnya, sehingga luka yang ditimbulkan juga jauh lebih dalam serta membekas dalam hatinya.
Melihat Peyvitta yang sedari tadi terus terdiam bengong membuat Aldo bangkit dan kemudian melangkahkan kaki menuju ke tempat di mana Peyvitta berada, dirinya memperhatikan Peyvitta beberapa saat sampai akhirnya Peyvitta keluar dari lamunannya.