"Kalau dia bukan milik lo, maka lo bisa menjauh dari dia dan biarkan gue dekat dengan dia agar dia bisa jadi milik gue. Bagaimana?" Pelvetta bertanya dengan nada yang begitu enteng.
Apa yang sudah Pelvetta ucapkan memang ada benarnya. Kalau Reynard bukan milik Peyvitta, maka Peyvitta bisa dengan mudah menjauh dari Reynard dan membiarkan Pelvetta dekat dengan Reynard agar nanti dirinya bisa memilik Reynard.
Pelvetta memperhatikan Peyvitta yang terlihat seperti orang yang sedang melamun. Pelvetta melambai-lambaikan tangannya tepat di depan wajah kembarannya, Peyvitta.
"Vitt? Kok lo malah bengong?" tanya Pelvetta. Peyvitta belum keluar dari alam lamunannya. "Woy! Kok lo bengong?" teriak Pelvetta.
Peyvitta sedikit terkaget. Peyvitta sudah keluar dari alam lamunannya, tapi dia benar-benar merasakan yang namanya kaget.
Peyvitta melirik ke arah Pelvetta dengan tatapan yang cukup sinis, sedangkan orang yang ditatap malah tersenyum layaknya orang yang tidak berdosa.