Waktu sudah berlalu dengan sendirinya. Mereka tidak merasa bosan saat mereka terus bersama. Mereka sepertinya sudah merindukan moment di mana mereka bisa merasa bahagia saat tengah bersama.
"Mau pulang atau enggak?" tanya Reynard.
Peyvitta melirik ke arah langit. Peyvitta merasa kalau waktu sudah sangat larut malam. "Pulang lah, masa iya gue mau nginep di sini."
"Gue pikir lo mau menjadi menunggu danau ini."
Peyvitta menatap Reynard dengan tatapan yang cukup tajam. "Hm." Peyvitta mengerucutkan bibirnya. Peyvitta kembali merasa kesal saat mendengar kalimat yang sudah Reynard ucapkan.
"Jangan seperti itu bibirnya, gue gak tahu sampai kapan gue mampu menahan diri gue saat melihat bibir lo yang seperti itu."
Peyvitta mengerjap-ngerjap matanya sambil mencerna apa makna yang ada di dalam kalimat Reynard.
Sebenarnya Peyvitta sudah bisa mencerna makna itu, tapi tetap saja kalimat yang sudah Reynard ucapkan masih membuat Peyvitta terdiam.
"Nih."