Beberapa waktu berlalu, Devian baru teringat akan satu hal.
"Ayah, Bunda gak tahu semua ini kan?" tanya Devian. Devian sangat tidak mengharapkan kalau jawabannya bertentangan dengan apa yang sudah dia katakan.
Ardian menganggukkan kepalanya. "Tidak. Bunda kamu tidak tahu sama sekali tentang hal ini, bahkan kamu yang dirawat di Rumah Sakit saja dia tidak tahu. Semuanya aman, hanya Ayah yang tahu."
Mendengar hal itu, Devian bisa bernapas dengan lega. "Bagus deh kalau seperti itu, Vian lega."
Devian semula terpikirkan akan hal ini, karena Devian tidak mau membuat orang yang berstatus sebagai Bundanya merasakan yang namanya cemas dan juga khawatir.
"Ayah tahu kalau kamu pasti tidak ingin kalau hal ini sampai diketahui oleh Bunda kamu, makanya Ayah sengaja menutupi semua ini."
Bukan tanpa alasan Ardian melakukan semua ini, tapi karena Ardian sudah tahu bagaimana karakter anaknya.