Rey melangkahkan kakinya ke arah di mana pacarnya berada. Rey memperhatikan pacarnya yang sekarang tengah tertidur.
Rey kemudian menepuk-nepuk pelan wajah pacarnya. "Bangun," ucap Rey dengan nada yang cukup pelan.
Retta malah mengubah posisi tidurnya menjadi miring ke arah yang lain. "Hey, bangun."
Rey kembali menepuk-nepuk pipi Retta, tapi Retta malas untuk keluar dari alam tidurnya. Retta masih merasakan sebuah kenyamanan yang dia dapat dari alam tidurnya.
"Udah Rey biarin jangan diganggu kasian," ucap Peyvitta. Peyvitta melihat kalau Retta itu begitu kelelahan, makanya dia tidak bangun dengan mudah.
Rey kemudian memperhatikan Retta lagi. Rey melihat kalau pacarnya sekarang masih menginginkan untuk melanjutkan kegiatannya, yaitu tidur. Rey sedikit bingung akan apa yang harus dia lakukan.
"Kalau masih ngantuk jangan seperti ini tidurnya, nanti badan lo pegel."