Peyvitta terus berguling-guling di atas tempat tidurnya. Peyvitta merasa begitu bosan di kamarnya. Peyvitta akhirnya melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya.
Peyvitta akhirnya memilih untuk mengelilingi kota di malam hari ini. Peyvitta sudah lelah berada di dalam kamarnya, apalagi dengan pemikirannya yang sedari tadi tidak lepas dari Devian.
Pikiran Peyvitta tidak bisa dengan mudah melupakan orang yang ternyata sudah banyak menyimpan kenangan dalam memori ingatannya.
Saat di perjalanan, Peyvitta beberapa kali menengadahkan kepalanya. Peyvitta memperhatikan bintang-bintang yang sekarang tengah bersinar terang. Peyvitta beranggapan kalau salah satu dari bintang itu ada bintang hatinya, yaitu Devian.
Peyvitta asyik menikmati suasana malam ini. Suasana malam ini mampu membuat pikirannya menjadi sedikit merasakan ketenangan. Peyvitta lebih asyik menikmati sejuknya angin malam, dibandingkan dengan sejuknya suasana kamarnya yang sering mendadak menjadi sepi.
*****