"Kak Dev marah?" tanya Peyvitta.
Peyvitta bertanya dengan nada yang terdengar sedikit merasa bersalah dan tidak enak sama kalimat yang sudah tidak sengaja ia ucapkan tadi. Eh bukan tidak sengaja, tapi memang tidak di ralat, malah makin ditambah.
Peyvitta bertanya seperti itu, karena melihat Devian yang sampai sekarang masih terdiam sambil memperhatikan Peyvitta dengan tatapan yang begitu serius.
Devian menggelengkan kepalanya. "Enggak, ngapain marah?" tanya Devian dengan santai.
"Ya kali aja Kak Dev gak terima sama apa yang sudah aku ucapkan tadi." Hal ini adalah hal yang sedari tadi menjadi alasan kenapa Peyvitta bertanya apakah Devian marah atau tidak.
"Kenapa harus gak terima, itu memang kenyataan." Devian tersenyum polos di ujung kalimatnya yang membuat Peyvitta membelalakkan matanya.
Peyvitta pikir Devian tidak terima sama apa yang sudah dia katakan, tapi ternyata Devian juga mengatakan hal yang seperti itu.
"Anak sama Ayah sama-sama menyeramkan."