Chereads / This love / Chapter 1 - 1

This love

🇮🇩Rorow_391
  • --
    chs / week
  • --
    1 RATINGS
  • 8.9k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - 1

Suaana kelas Mipa 1 terasa sangat membosankan, Bagimana tidak!. Pak rahmat selaku guru Bahasa Indonesia suka sekali mendongengkan murid-murid nya. Entah itu cerita sastra,sejarah atau kehidupan pribadi dirinya. Bahkan dia sudah menceritakannya berulang-ulang, namun tidak pernah bosan. Hanya beberapa murid  yang rajin dan cupu saja yang selalu antusias mendengarkan, itupun bisa di hitung tidak ada sampai 5 anak dalam kelas ini.

"Ck itu guru ga ada capenya apa nyrocos mulu dari tadi !!" grutu dinda saalah satu anggota di kelas Mipa 1

"husssshhh !!! gitu gitu juga guru kita" engah keiraa  teman satu bangku dinda. Dia termasuk salah satu murid yang cukup rajin namun tidak cupu.    

"Astaga kei... bagaimana bisa... lo ngga ngantuk sama sekali sama dongengnya pak rahmat"

Keira hanya menggerakan bahunya sebagai jawaban, Dia terlalu malas untuk menjawab. 

krinnggg....kringggg...kringggg..... 

Bunyi tanda bel istirahat

"Akhirnyaaaaa" ucap semua siswa hampir serentakk 

"Baiklah anak- anak cukup sampai disini pertemuan kita, Selamat siang dan selamat makan" kata Pak rahmat lalu meninggalkan kelas

"Kei buruan ayok ngantin cacing di perut gue udah pada demo nih" ucap Dinda sembari menarik narik tangan Keira yg tengah merapikan bukunya.

Saat tengah asik makan Keira merasa ada  yang merangkul bahunya lalu duduk tepat di samping Keira.

" Kenapa lo ninggalin gue tadi pagi hmm ?"  Tanya Reyhan. seseorang yang merangkul bahu Keira. 

"lo lama. Gue bahkan udah nunggu lo 30 menit lebih, yakali gue harus telat tiap hari" jawab Keiraa

"hehe Sorry gue telat bangun kei" 

Keira memutarkan bola matanya. Selalu saja itu yg Rey katakan. Bahkan keira sudah sering terlambat grgr menunggu Reyhan.

"Itu bakso yg lo makan ,pake sambel berapa sendok ?" tanya rey kemudian

"5 Sendok" jawab Keira enteng

Saat hendak menyuapkan bakso ke dalam mulutnya, tiba-tiba reyhan menarik tangan Keira dan menyuapkan ke mulut Reyhan, Ditambah lagi Mangkuk yg berisi bakso tersebut sudah berada di depan reyhan.

"Lo apa apaan sh rey ! Itu baks guee !! Balikin !!" Protes Keiraa sambil mencoba menarik mangkuk bakso yg ada di depan reyhan

Bukanya mengembalikan, Reyhan justru melahap dengan cepat bakso yg ada di mangkuk Keira hingga habis. Kemudian dia menghadap ke aarah Keira dengan ekspresi datarr.

"mampus gue" ucap keiraa dalam hati

Keira yang melihat ekspresi wajah reyhan langsung diam tak berkutik. Keira tau jika  rehan sedang marahh padanya

"Lo tau apa kesalahan lo ?" tanya Reyhan dengan suara datarnyaa

Jelas sekali keira tau apa kesalahannya, namun dia tidak berani menjawab

"Lo tau kan, gue ga suka lo makan makanan pedas kaya gini?" imbuh rey masih dengan nada datarnyaa 

" Gue cuman gamau lo masuk rumah sakit lagi kayak dulu" kali ini tidak dengan suara datarnya namun lebih ke khwatiran 

"Lo ngerti apa maksud gue kan kei? " 

"lo itu Sahabat gue, dan gue gamau terjadi apa- apa sama lo" Ucap Ryhan melembutkan suaranya, 

Keira hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban. Dia masih  menundukan wajahnya, Baru kali ini reyhan memarahinya dengan ekspresi seperti itu. keira tau, reyhan pasti akan sangat marah jika dia memakan makanan pedas. Namun dengan bodohnya dia menjawab jujur pertanyaan reyhan tadi.

Kemarahan reyhan kali ini di luar dari dugaannya. Keira sangat takut, Bukan takut karna di marahi reyhan. tetapi, takut  jika tindakannya ini membuat reyhan membenci dirinyaa. 

"Sudahlahhh, gue pesenin lo bakso lagi. Ingat ga ada sambel cuman saos itu pun dikit kei" kata reyhan sambil berlalu ke tempat penjual bakso yg ada di kantin.

Setelah menghantarkan bakso pesenannya kepada keiraa, Reyhan langgung meninggalkannya tanpa sepatah katapun.

Dinda yg melihat kejadian ini hanya bisa mengelus punggung Keiraa, Salah dindaa juga tadi yg memaksa memakan sambal yg banyak  supaya lebih jernihh otaknya.

"Maafin gue ya kei" kata dinda dengan rasa bersalahnya

"Gapapa, Lo ga salah. Gue tadi juga lagi pengen makan pedas ko" 

Keira memang baik, tidak pernah menyalahkan orang lain.