Kami menuju mobil Vika sambil bergandengan tangan. Vika menanyakan banyak hal padaku termasuk tentang Winna, aku katakan padanya kalau dia tidak perlu khawatir tentang Winna karena wanita itu sudah bahagia berumah tangga bersama Hendro. Jadi, Vika tidak perlu merasa seperti orang jahat yang sudah merebut kekasih orang.
Vika tersenyum dan mengatakan kalau ini semua berkat Daniel, dia memang selalu menjadi malaikat pelindung bagi Vika. Mendengar nama Daniel di sebut, aku menceritakan tentang perasaan cemburuku ke Daniel pada Vika. Vika hanya terkekeh mendengar aku cemburu pada Daniel. Dia mengatakan padaku kalau Daniel tidak pernah tertarik pada satupun gadis karena cowok itu adalah seorang gay. What the?
Aku kembali membayangkan pertemuanku dengannya, melihat sikapnya yang sksd, pecicilan dan sedikit feminis dibalik wajah tampannya, tidak kusangka sama sekali ternyata dia seorang pembelot. Pantas saja Daniel suka sekali colak colek saat mereka bicara.