Manik mata Ghirel menyiratkan kemarahan,setiap kata yang keluar dari mulut Rehna bagaikan bom tersendiri untuk dirinya. Tetapi gadis itu tetap mendengarkan dengan seksama tanpa mau tertinggal satu kata-pun.
"Kau tau mengapa kedua orang tuamu meninggalkan Afka dan Zyan?"tanya Rehna dengan sebuah seringaian.
Ghirel mengingat dulu saat Bunda dan Ayah memisahkannya dari Afka. Dia menangis dengan kencang sampai sakit selama beberapa hari. Dan bunda tidak mengatakan apapun mengapa mereka harus berpisah.
"Itu karena Dricko melaporkanku selingkuh kepada Zyan." Rehna tersenyum saat melihat Ghirel dengan raut wajah terkejutnya. Rehna seakan menikmati wajah Ghirel yang tengah menahan amarahnya. Gadis di depannya ini benar-benar seperti Raila yang sangat kuat menahan emosinya. Hal ini membuat Rehna semakin senang,dia semakin tertantang untuk membuat Ghirel meledak.