syukurlah kamu menghabiskan makananmu,ucap ayahnya
apa yg ingin papa bicarakan denganku jawab karan
karan usiamu sekarang 25thn akan lebih baik kamu menikah. papa dan om mu ingin menikahkanmu dengan preety. mungkin besok dia akan tiba di India, kata ayahnya
preety yg menghabiskan waktunya di belanda itu, dia itu seperti adikku, dia sepupuku pah. lagipun aku mencintai seorang wanita sederhana walaupun dia berbeda agama.tetapi,aku mencintainya sampai kapan pun pah. jawab karan
papa tidak mau tahu, dan papa minta mulai detik ini. tolong jauhi wanita itu. jangan sampai kamu tersakiti,karena kalian tidak bisa bersama karan. kata ayahnya
karan hanya terdiam dan meninggalkan kedua orang tuanya menuju kamarnya
karan!!! karan!!!
kata kedua orang tuanya sambil mengetuk pintu kamarnya yg terkunci dari dalam.
sudahlah pah, aku mau tidur, aku capek jawab karan dengan suara agak meninggi
keesokkan harinya
cappuccino satu kak, kata gadis berambut pirang itu.
ok, jawab surayya.
sepertinya dia bukan orang asli sini, ucap Aliya sambil berbisik ke surayya.
kamu orang mana, tanya Aliya pada gadis itu.
ibu dan ayahku, orang asli punjab, tapi dari kecil aku hidup dibelanda. ini kali keduaku. menginjakkan kaki ditanah kelahiran orang tuaku. sahut gadis itu sambil menikmati minumannya. saat usiaku 15thn aku pernah kesini, menghadiri upacara kematian kakekku, oh ya kalian bisakan ajari aku bahasa hindi lanjut gadis itu.
boleh, kita bisa berteman dan siapa namamu sahut surayya.
preety jawab gadis itu
ada perlu apa kau kesini tanya Aliya
aku kesini untuk menyiapkan upacara pernikahanku dengan sepupuku. yg akan dilaksanakan 5bln lagi. jawab preety.
wah selamat ya kata aliya
next