Redita merasa sangat lelah. Tanpa sadar ia tidur di atas sofa kamar. Tiga buah kancing kemejanya bahkan tidak sempat ia rapikan hingga belahan dadanya terpampang sangat jelas. Terlihat sekali kalau wanita itu baru saja selesai menyusui Leo dan Theo dan menidurkannya di dalam box bayi.
Mengurus dua anak kembar sendirian memang sangat melelahkan. Redita menolak kehadiran baby sitter untuk membantunya. Ia ingin semuanya dikerjakan sendirian. Alasannya, tentu saja karena ia ingin menikmati masa-masa di mana ia menjadi seorang ibu baru dalam mengasuh kedua putranya.
Rasa bosan yang melanda selama ini tidak dirasakannya lagi. Kesibukan barunya mengurus dua bayi berjenis kelamin laki-laki itu bahkan terkadang membuat ia lupa kalau Antony adalah suaminya. Ia lebih menomorsatukan bayi kembar itu dan Antony adalah nomor ke dua dalam hidupnya.