"Tenang, An. Aku akan menambah kecepatan mobil ini," jawab Martin yang dengan sigap menginjak gas lebih dalam dengan kakinya panjangnya. Namun, sayangnya usahanya tidak membuahkan hasil. Kecepatan mobil memang bertambah, tapi dua mobil Edward dapat mengimbanginya terus hingga mobil sedan Tuan Johnson harus terjebak di antara dua mobil sedan Edward yang berhasil melaju di samping kiri dan kanannya.
Saling menempel. Itulah yang terjadi. Mobil yang dikendarai Martin digiring di antara dua mobil. Antony menghela napas geram. Apalagi, saat sebuah peluru berhasil masuk melintas di depan wajahnya secara mendadak. Antony dan Martin sontak menarik wajah mereka menyingkir dengan bola mata melotot terkejut. Redita dan Aron yang melihat pemandangan itu sontak berteriak berbarengan. Untungnya peluru itu berhasil keluar dan tidak jadi mencelakai siapapun.