"Apa kau yakin, Martin?!" Edward begitu terkesiap.
Martin baru saja membisiki bos barunya itu sebuah kabar mengejutkan yang membuat Edward tidak bernafsu lagi untuk berdansa dengan Redita. Bola mata Edward melebar. Tampak ketegangan dalam pancarannya.
Martin tidak langsung menjawab. Pandangannya mengerling tajam ke arah Redita. Memastikan wanita itu tidak mendengar apapun dari mulutnya.
Redita sontak memalingkan wajahnya. Ia tidak ingin Martin tahu kalau ia sedang mengamati tingkah lakunya. Kebenciannya terhadap mantan pengawalnya itu terasa sudah mendarah daging.
Edward ikut menoleh sesaat, kemudian dia meraih lengan Martin dan mencengkeramnya. Edward menarik Martin menjauh dari sosok Redita. Entah pergi ke mana kedua pria itu. Yang pasti Redita ditinggal sendiri di sana.