Antony dan Aron sontak menoleh ke arah pintu. Sepasang mata mereka melebar melihat sosok Venda yang sedang berbadan dua itu berdiri begitu gagah memakai pakaian ala preman. Walau perutnya sudah terlihat membuncit, tapi Venda dengan percaya diri mengokang senjatanya seakan bersiap menembakkan timah panas yang mungkin akan melelehkan kepala lawannya.
Venda melemparkan pandangan kepada dua orang mafia yang belum habis rasa terkejutnya melihat penampilan ia saat ini. Air mukanya yang marah tidak bisa ditutupi sama sekali. Ia baru saja mendengar kabar kalau Martin adalah pembunuh sang suami dari salah seorang anak buah sang Ayah yang tidak sengaja membicarakan hal itu. Tanpa sengaja, wanita hamil itu mendengarnya.