Malam sudah sangat larut saat Antony masuk ke dalam kamarnya. Pandangannya menatap lurus ke arah Redita yang terlihat sudah tertidur nyenyak di atas ranjang king size mereka. Antony melangkah mendekati sang Nyonya Bentley. Ia tersenyum lalu merunduk mengecup dahi wanita tercintanya itu.
"Good night, Sayang," katanya pelan.
Antony membuka pakaiannya, lalu ikut membaringkan tubuhnya di samping Redita. Ia belum mengantuk sama sekali. Bukan hanya karena efek kafein kopi terlalu banyak mengalir dalam darahnya, pikirannya masih sangat abu-abu mengenai kasus pembunuhan Judy. Jika kabar itu benar, Antony mengkhawatirkan Redita. Psikisnya mungkin akan kembali terganggu. Mungkin juga ia akan nekat melakukan sesuatu kepada Martin. Martin dan Redita adalah sosok yang sama penting dalam hatinya.