"Jadi, kamu ingin aku apakan kalung ini, Red?"
"Mengapa benda itu bisa ada bersamamu? Aku sudah mengembalikannya kepada Rachel."
"Rachel mengembalikannya kepadaku. Dia benar-benar meminta maaf kepadamu, Sayang. Lupakan semuanya, ya." Antony mengelus pipi Redita.
"Baiklah. Aku tidak akan mengungkitnya lagi. Aku akan memaafkan dia, An." Redita manggut-manggut.
"Kalau begitu, kamu mau memakai kalung ini lagi?" tanya Antony.
Redita mengangguk. Dengan sigap pria itu mengalungkan perhiasan itu di leher Redita. "Terima kasih, Sayang." Wanita itu mengecup dahi Antony.
Yah, namanya juga wanita. Emosinya suka tidak stabil. Dibilang benci, tapi tidak juga. Perhiasan tetaplah perhiasan. Semua wanita menyukainya.
***
Malam hari, Mansion keluarga Johnson ....
Antony dan Martin berada di teras mansion. Seperti biasa menghabiskan malam mereka seperti saat mereka masih bersama di mansion mafia The Black Shadow. Keduanya sama-sama menikmati rokok di tangan mereka.