Sedetik kemudian, mata mereka membelalak saat tiba-tiba saja pintu ruang kerja itu terbuka. Tanpa mengetahui keadaan sebenarnya, Nyonya Johnson sudah berdiri di ambang pintu, sontak berseru, "Ayo kita makan siang, Antony, Redita!"
Sepasang pengantin baru yang sedang berciuman itu sontak menghentikan gerakan bibir mereka. Dengan cepat saling melepaskan sentuhan mereka. Dengan cepat, keduanya menoleh ke arah pintu. Nyonya Johnson langsung membalik tubuhnya berpura-pura tidak melihat.
"Maaf mengganggu kalian. Saya hanya ingin mengajak kalian untuk makan siang," katanya begitu canggung.
Redita dan Antony sama-sama canggung melihat sikap Nyonya Johnson. Redita segera berjalan menghampiri ibu kandung Venda itu. "Maafkan sikap kami, Nyonya Johnson," ucap Redita segera mengajak wanita tua itu pergi dari ruangan meninggalkan Antony.