Redita menyeringai melihat sang suami yang terlihat kesal itu. Tidak lama, Antony kembali sudah mengenakan piyama itu di tubuhnya. Wajahnya menatap dingin sang istri. Pria itu kemudian merebahkan dirinya di samping Redita.
Redita yang menyadari tatapan dingin suaminya, sontak menaruh bukunya di atas nakas. Menoleh kepada sang suami yang terlihat tidak senang itu. "Sayang, apa kamu marah kepadaku karena piyama ini?"
"Tidak," jawab Antony singkat.
"Kalau tidak, mengapa kamu langsung membaringkan tubuhmu begitu saja, tanpa berkata satu patah kata pun kepadaku?" Kening Redita mengernyit.