Suara ketukan pintu beserta suara Nancy yang memanggil nama Silvia terdengar beberapa kali dari balik pintu kamar Silvia. Namun, tidak ada respon sama sekali dari sang putri.
Samar-samar Silvia mendengar suara Nancy yang memanggilnya. Perlahan Silvia membuka matanya, menyadarkan diri dari mimpi indahnya. Seketika, ia juga memegang kepalanya yang terasa sakit.
Saat Silvia menegakkan tubuhnya, tidak sengaja pandangannya menukik ke bawah. Wanita itu terkesiap, matanya membola seketika. Tubuh polosnya terlihat nyata tanpa sehelai benang pun. Sontak dia menarik bed cover berwarna coklat miliknya untuk menutupi dadanya yang terbuka.