Elena dan Merlin sontak menoleh ke arah Redita. Matanya membelalak terkejut mendengar jawaban sang putri. Elena mendesis memberikan isyarat kepada Redita untuk segera mengangkat panggilan Venda. Menantu mereka yang selalu mereka rindukan.
"Angkat, Nak," desis Elena sembari menganggukkan kepalanya.
Redita segera mengangkat panggilan telepon kakak iparnya. Sedangkan kedua orang tuanya hanya terdiam berdiri di sampingnya menunggu giliran mereka untuk berbicara dengan Venda.
"Halo, adikku sayang!" Suara itu terdengar sangat semringah saat panggilan itu terangkat.
"Halo, Kak Venda! Aaaahhhh, aku merindukanmu …," sahut wanita itu seraya tersenyum menguraikan sedikit sedih teringat kakak iparnya yang tidak bisa hadir pada hari istimewanya. Padahal ia sangat merindukan sosok Venda berada di sampingnya saat ini.