Dress yang dipakai sang Nona terlucuti hingga setengah menempel pada pinggang rampingnya. James masih membiarkan hal itu. Ia menciumi leher dan pundak Redita. Tangannya mulai terulur ke belakang punggung wanita itu, hendak membuka pakaian dalam wanita itu.
Redita tidak bersuara sama sekali. Raut wajahnya begitu ketakutan. Air matanya mengalir deras. Organ tertentu pada tubuhnya terasa menengang.
"Nona ... bersantailah .... Jangan tegang!" ucap James lirih. Tangannya menelusup ke bawah dress Redita. Dia meraba paha mulus wanita itu hingga berada pada area sensitif kewanitaannya. Sementara mulutnya sibuk mengulum puncak gundukan sintal yang menegang.
Perlahan tangannya masuk membelai area sensitif dengan gerakan pelan hingga hampir ke dalam liangnya.
"Saya belum cukup merangsang Anda ternyata," ucapnya karena menyadari tidak ada setitik cairan pun yang keluar dari liang wanita itu.