Antony menelan ludah. Tanpa menjawab, ia membalik badannya berjalan meninggalkan Martin dengan langkah cepat. "Aku hanya heran dengan keputusan Tuan Merlin. Untuk apa beliau menyuruhmu menjadi pengawalku dan Redita? Kami tidak butuh pengawalan di negeri orang. Dengan adanya aku saja, rasanya sudah cukup untuk menjadi pelindung Nona, Martin."
Martin tidak menjawab, menunggu Antony yang ingin mengatakan kalimat selanjutnya.
"Apalagi kami pengantin baru. Akan sangat canggung jika kau yang adalah sahabatku mengikuti kami ke mana pun kami pergi!" katanya lagi sambil terus melangkah. Martin berusaha mengimbangi langkah tegap pria itu.
"Aku akan membebaskan kalian. Kau pun bisa pergi ke manapun yang kau sukai hanya berdua saja dengan Nona. Aku punya rencana sendiri."
"Rencana sendiri?" Antony mengernyit, Sontak menghentikan langkahnya menatap sang sahabat.