James menelan ludahnya. Dia lalu berkata kepada Jonathan. "Aku mendengar kabar ini saat sedang berkumpul dengan dua orang anak buah Edward itu. Mereka membicarakan Martin dan Tuan Radit. Mereka bilang kalau Tuan Radit mendendam kepada Tuan Merlin karena membunuh ayahnya di masa lalu hingga ia nekat membalasnya dengan membunuh Tuan Judy. Aku yakin bukan Tuan Merlin yang membunuh ayahnya. Pasti Martin yang melakukannya hingga ia berani mengancam pria itu dengan menjadikan keluarga Martin sebagai sandera. Kau sendiri tahu kalau kita hanya bisa membunuh sesuai perintah dan kondisi. Sepertinya begitu juga keadaannya saat itu," jelas James kemudian terdiam. Tidak lama ia berbicaralah kembali. "Peristiwa Ayahnya yang meninggal sepertinya membuat luka dalam di hatinya, sama sepertiku yang merasa terbuang sendirian di pabrik itu."