Napas Axel tersengal-sengal. Ia sudah berlari sangat jauh dan kini harus bersembunyi untuk bisa lepas dari ketiga polisi itu.
Axel mencondongkan tubuhnya ke samping, mengintip dari balik tong sampah itu. Dua orang polisi itu terlihat sudah berlalu dari pandangannya. Tinggal satu orang yang belum lewat sama sekali.
Tidak lama, salah satu anak buah Marvell menghentikan langkahnya tepat di depan jalan itu. Axel sontak menarik kepalanya, bersembunyi kembali di balik tong sampah besar. Bau busuk ditahannya demi bisa bertahan dan tidak tertangkap oleh mereka.
Salah seorang anggota kepolisian menoleh ke arahnya, hendak menjejakkan kaki membelokkan arah. Namun tiba-tiba ia menggelengkan kepala, segera membalik tubuhnya kembali.
"Tidak mungkin dia ada di dekat tumpukan sampah seperti ini," gumamnya kemudian berjalan menjauh dan pergi.