Restoran itu terlihat sedikit ramai. Tentu saja ramai. Mereka datang tepat waktu di saat orang-orang akan mendapatkan makan siang mereka. Redita mengedarkan pandangannya mencari Radit dan dia menemukannya duduk di meja yang berada di sudut ruangan. Ketiganya berjalan menghampiri meja Radit. Mantan kekasih Redita itu sontak bangkit dari duduknya, menundukkan setengah tubuhnya, memberikan salam kepada Elena dengan sopan.
"Siang Nyonya Elena," katanya, lalu mengulurkan tangannya, hendak memberi salam kepada ibu kandung Redita itu.
Elena menyambut uluran salam Radit dan menyunggingkan sebuah senyum tipis kepada pria itu. "Siang, Radit."
Gantian, Radit mengulurkan tangan kepada sepasang calon pengantin di hadapannya, tapi keduanya bergeming saja. Hanya melirik dengan tatapan dingin. Mendapat perlakuan seperti itu, Radit segera menarik tangannya dan mempersilakan ketiga orang itu untuk duduk di meja yang sama.